Is it wrong if I feel happy with you?
Is it a sin if I love all about you?
Do I do wrong if I always dream about you?
Do I made sin if I hope you will be mine?
My hands always trembling when I accepted your phone call
My heart is dancing when I hear your voice
I don't know what you think about me
I don't know what you feel inside
But now I know……
You never want me at all and I realize
I am just your friend……
Like anybody else…...
You have come with loftiness in the middle of happiness…
Decona…that is the way she called you. They were shock!!! But happy too…confuse with the condition of their life and people around them. “you are so beautiful honey” she said to decona. She sees decona with her caring eyes as she could touch decona. But destiny said different…for someway…decona have to go and gone with the tears. Along the way of sadness…she stood still at the center of civilization. Drowned into her created world.
There…in that world! That is hers…she met Marc. She seems like Marc…but…Marc…did not pay any attention to her. Even for one smile… She could feel Marc but the other way Marc could not! She cried…again…when she couldn’t make Marc stayed.
Then…she created another world to forget everything which made her suffer. Once again she drowned, deeper, until she could see the core of her own earth. On the way to the core of her world, she met another angel that made she scared. “Sec…” and so she called. She…even didn’t want to see or hear sec. That time…she was the one who really felt that she even didn’t expect sec. She abandoned sec. Coz she knew…she wasn’t ready. So she made sec never exist.
For the last decision she made. She feel calm through the core of her own world. Be brave and be strong, that the angels made her to be. She never regret what she have been through. The black truth, the white lie, and the loftiness angels. She could smile, even laugh…with new hope in her new created world. “someday…I will have another angel…when I am ready,”…”for now…I will struggle for something more worthed…that is my life…” then she said again “Never…ever…ever…ever…ever…EVER…give up!!!! Coz failure is mean that you start to success” and so… she have found her new civilization….
I miss you honey…
Where are you???Miss your eyes…Miss your smile…Miss your laugh…Miss your voice…Miss your gentle kiss…Miss you warmed hug…and your softly touch…
It doesn’t mean this feeling is horrible for me hunnie…This feeling is so beautiful… Coz this feeling makes me realize that I really can feel you…Feel that you love me through your eyes when their met my eyes…Always hear your voices in my mind wherever I go…Feel happiness when I see your smile and hear your laugh…Feel safe when you hug and give me those kisses…Feel your caring hands when you touch my cheek…Feel that you really love me…
Words you said to me are meaningfull. Make me high and I always keep it with me. But your body language have very strong and more meaningfull for your love reflection. Nobody can feel you like I do honey…No one could love me like you do…thank you for being so wonderfull for me.
I miss you honey…no matter where you are…
Love you
Me
Dearest LOVE…
Magically…I never expected you back in my world…Rock my day…Gently touch me…and give me smilling face.
Spirit that you give to me, made my lung full with fresh air…my blood running fast through the artery…and my heart beat pictured my feeling because of you. I can’t denied your charm…I can’t denied what I feel inside. I CAN’T DENIED YOU, LOVE……
Dearest LOVE…Thank you for being so nice to me... Thank you for the chance for feeling you again…Thank you for helped me through the storm and lead me to the light…Your light…The light of LOVE…
Jiwa ini bersemangat kembali, siap menapaki jalan menuju masa depan yang membentang.
Pikiran ini telah terisi kembali dengan energi-energi positif, yang menciptakan ide-ide positif, untuk kegiatan-kegiatan positif.
Otak ini tak lumpuh lagi karena kekuatan hati telah kembali.
Dapat aku rasakan aliran darah keseluruh tubuh tak lagi terhambat, udara segar membantu kinerja tubuh yang tadinya dipastikan akan lumpuh.
Tapi kemuraman telah berakhir. Kini aku mampu menegakkan tubuhku dengan bangga, mataku mampu menatap masa depan dan jiwaku telah siap dengan segala tantangan yang akan aku hadapi.
Kegundahan telah sirna. Aku dapat merasakan kedua kakiku lagi, yang melangkah menuju masa depan. Kurasakan semangat yang menggebu dari jiwa yang sempat lumpuh sesaat.
Aku mampu berdiri kembali, menantang segala rintangan masa depan yang tak pasti. Takkan ada lagi jiwa lemah yang bergantung pada keresahan hati.
Aku senang....Aku bisa berdiri kembali.
Aku tidak pernah mengerti mengapa semua harus pergi dan hilang. Di saat cinta suci telah hadir aku malah tak bisa merengkuhnya. Aku hanya bisa merasakannya saja.
Kehadiranmu adalah anugerah dalam kehidupanku. Kau adalah matahari di duniaku yang dingin. Kau adalah bintang di duniaku yang kelam.
Meskipun kau bagaikan bayang-bayang yang belum pernah nyata, namun ketulusan kasihmu dapat kurasakan sampai kelubuk hati. Kau tak perlu menyentuh pipi ku ataupun merengkuhku dalam pelukanmu. Kau cukup mengerti,memahami,memberi kasih sayang yang sangat kurindukan.
Kekasihku yang selalu aku rindukan...Mungkin kau dan bayang mu akan menghilang bersama angin yang berhembus ke samudra membentang,mengarungi dunia hingga menuju langit ke tujuh,dan aku akan merindumu selalu sepanjang sisa hidupku.Tapi kau takkan pernah hilang dalam hatiku,dalam kenanganku.Kau akan selalu menjadi semangat hidupku,matahari,dan bintangku.
Kekasihku...aku sayang padamu.Selalu untuk selamanya...
Love you baby....
Wahai kekasih……aku tak pernah mengira kedatanganmu
Aku tak pernah menduga kau bisa mengasihiku
Tidak! Benar-benar tak pernah aku sangka perasaanmu
Dan aku tak ingin kau salah dengan mencintaiku
Menolak setiap detik bayanganmu
Menampik ungkapan sayang yang kau berikan lewat bahasamu
Aku mengerti tapi aku tak mau peduli
Karena aku masih merasa tersakiti
Tapi kenapa kini aku merindukan kehadiranmu
Satu malam yang tak pernah aku duga
Wajahmu melintas dalam benakku
Seperti aku mendambakan kehadiranmu
Saat fajar menyinari bumi, aku buka mata ini dan tersenyum
Aku pun tak mengerti mengapa dibenakku hanya ada dirimu
Sungguh aku sendiri bingung mencari jawabannya
Dan akupun mencari sendiri kedalam dirimu
Kekasihku……hatiku luluh lantak bagaikan butir pasir
Kutemukan kini kau tak lagi memujaku
Kau telah menemukan pujaan lain sebagai penggantiku
Dan akupun hanya diam membisu menangis dalam hati
Kekasihku yang tak kuhiraukan
Salahkan diri ini karena tak pernah menyentuh hatimu
Aku sudah menampik kasih dan sayangmu
Dan kini akulah kekasih yang tak kau hiraukan itu
Dalam renunganku,
Aku mendambakan seseorang yang hadir dalam kehidupanku
Aku mendambakan seseorang yang menghiasi hari-hariku
Seseorang yang tersenyum di pagi hariku
Seseorang yang memeluk di malam hariku
Dalam renunganku,
Aku mendambakan seseorang yang dapat kucurahkan kasih sayangku
Aku mendambakan seseorang yang dapat kulukiskan cintaku
Seseorang dimana aku bisa berbagi bahagiaku
Seseorang tempat berbagi kepedihanku
Dalam renunganku,
Kesendirianku adalah fase indah untuk mendapatkan kekasih dambaan
Dalam renunganku akan kutemukan bagaimana kekasih dambaan
Kekasih yang mampu membuat aku mencintainya
Kekasih yang mampu membuat aku memahami kehidupan
Aku sedang dalam penantian. Entahlah… Apakah ini suatu penantian yang panjang atau pendek? Sebenarnya ini merupakan suatu ketidakpastian dalam hidupku, ke pesimisan ku dalam memandang hidupku sendiri. Tanpa suatu pegangan aku tak mampu berdiri pada kedua kakiku sendiri, tanpa sandaran begitu berat aku memikul beban kehidupanku sendiri, tanpa kepastian hidupku bagai botol kosong yang mudah terombang ambing kemudian pecah.
Aku menantikan hari, dimana aku bisa berdiri kokoh di atas kedua kakiku tanpa harus berpegangan pada suatu apapun kecuali pada diriku sendiri. Berpegang pada kepercayaanku, keteguhanku, keoptimisanku, dan kekuatanku. Aku menantikan hari dimana aku menemukan diriku yang dulu. Diriku yang memiliki kemauan keras untuk maju dan berkembang, diriku yang selalu optimis terhadap sesuatu yang kukerjakan, diriku yang selalu mampu menyelesaikan permasalahan sesulit apapun. Aku selalu tahu apa yang aku inginkan. Kemana diriku yang dulu?
Aku menantikan hari, dimana aku telah menemukan sandaran hati. Hati untuk berbagi beban kehidupan, hati untuk berbagi kasih dan sayang, hati untuk dicintai dan mencintai, hati yang sangat tulus tanpa pamrih. Apakah itu suatu misteri kehidupan? Aku kira, aku telah menemukan hati itu, sandaran hati itu tapi…sampai detik ini aku tak yakin apakah aku telah menemukannya atau aku masih dalam penantian?
Aku harus tetap menunggu dan menunggu tanpa suatu kepastian. Memecah teka teki misteri kehidupan. Aku masih menantikan hari itu datang karena hari itu akan menjadi hari yang sangat membahagiakan bagiku. Hari itu dunia pun akan ikut merayakannya untukku. Dan aku harus bersabar menantikan HARI itu.
Jam 5 sore aku terbangun karena kaget dengan suara
guntur yang menggelegar, aku langsung tersadar kalau ternyata diluar hujan dan aku teringat tadi siang aku menjemur pasir untuk kucing yang tadi pagi ku cuci. Begitu aku menuju pintu belakang aku bertemu ayah dan ayah langsung bilang kalo pasir kucing sudah di angkat sama ayah. Oh…syukurlah kalau begitu dalam keadaan masih sempoyongan aku kembali lagi kekamar karena dengan terkejutnya aku bangun seperti tadi nyawaku seolah-olah kembali masuk kedalam ragaku secara paksa. Di kamar aku nggak tidur lagi, hanya rebahan dan melamun. Aku melamunkan arti mimpiku tadi karena selain aku terbangun dengan perasaan kaget, aku juga terbangun dengan perasaan sedih dan gelisah seperti ingin menangis terus tapi tertahan.
Dalam mimpi itu aku sedang berkumpul dengan teman-temanku di suatu tempat yang sangat ramai, seperti mau menonton suatu acara akbar tapi nggak jelas acara apa. Aku bahkan tidak mengenal teman-teman akrabku itu, siapa mereka? Dan mereka teman-temanku dari mana? Yang jelas mereka muda-muda bahkan bisa dibilang masih ABG. Perasaan ku dalam mimpi ku sendiripun nggak enak seperti gelisah dan seperti kehilangan sesuatu. Waktu sedang becanda dengan teman-teman, aku melihat seorang anak kecil, perempuan, memeluk kucing yang mirip dengan kucing ku, Cruel. Aku bingung karena begitu anak kecil itu meletakkan kucing itu, kucing itu langsung berlari kearahku seperti minta di gendong dan di peluk. Ternyata kucing itu memang Cruel ku tersayang, serta merta aku menggendong dan memeluknya. Hatiku terhenyuh, gelisah dan sedih kenapa Cruel tiba-tiba milik orang lain? Tapi aku segera menenangkan diriku dan segera menanyakan pada anak kecil itu, kucing siapa yang dia ajak bermain ini? Anak kecil itu menjelaskan bahwa kucing itu milik kakaknya, kucing itu baru saja dibelinya beberapa saat lalu. Dan aku meminta kepada anak kecil itu untuk menunjukkan dimana kakaknya berada. Dengan keluguannya, anak perempuan itu mengajakku dan Cruel menemui kakaknya yang ternyata juga sedang duduk santai seperti aku dan teman-temanku, hanya saja dia berada di sudut yang terletak tidak terlalu jauh dari tempatku dan teman-temanku. Kakak anak perempuan itu ternyata juga seorang perempuan, melihat aku dan adiknya menuju ke arahnya dia tersenyum dan berdiri seolah-olah menyambut kedatanganku dan adiknya. Begitu aku berada dihadapannya, aku langsung bertanya mengenai Cruel yang baru saja dia beli, Cruel masih manja dalam pelukanku. Aku bertanya berapa dia membeli Cruel dan dia menjawab seharga 150 ribu, dan hatiku mencelos…Cruel?? 150 ribu?? Memangnya penjual itu nggak punya otak apa? Tapi aku tersadar bukan itu masalahnya, lalu aku bertanya lagi darimana kakak anak perempuan itu membelinya dan dia menyebutkan sebuah nama yang aku nggak kenal dan tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menimpali dari arah kiriku, bahwa dia, yang menjual Cruel pada kakak anak perempuan itu selalu menyebarkan isu bahwa ada kucing yang hilang dan dari laki-laki itu pula aku tau bahwa yang menjual Cruel itu adalah seorang perempuan. Setelah itu baru aku menjelaskan bahwa Cruel adalah kucingku dan aku meminta kakak anak perempuan itu untuk memperhatikan bagaimana sikap Cruel yang manja kepadaku dan kakak dari anak perempuan itu pun percaya. Tiba-tiba entah datangnya dari mana, ada seorang perempuan memakai blazer, sikapnya seperti seorang investigator dari kepolisian, berbicara padaku dan menanyakan padaku apakah aku kehilangan binatang kesayanganku? Dan aku menjawab ya dan menjelaskan semua kejadian yang aku alami kepada perempuan itu dihadapan kakak anak perempuan dan anak perempuan itu serta laki-laki yang berada disebelah kiriku. Lalu perempuan itupun menjelaskan adanya sindikat penculikan binatang piaraan seraya dia membagikan pamphlet kepada aku, laki-laki disebelahku, dan kakak anak perempuan itu. Dan aku……
Terbangun karena suara petir yang menggelegar dan langsung teringat akan pasir kucing yang kujemur tadi. Perasaan sedih pada saat aku sadar bahwa kucingku telah hilang dan telah dijual keorang lain itulah yang terbawa hingga aku terbangun. Dan aku tersadar bahwa mimpiku ini seperti kenyataan yang kualami. Aku nggak sadar kalo orang yang sangat aku sayangi telah hilang dan aku menyadarinya ketika dia telah bersama orang lain. Betapa sakit hatiku ini, perih, sesak dadaku ini, inginnya aku menangis sambil berteriak mencaci maki menumpahkan semua kekesalan hatiku, tapi nggak bisa karena aku tau nggak akan ada gunanya. Tapi dalam mimpi itu Cruel kembali kepadaku. Apa itu artinya orang yang aku cintai itu akan kembali lagi padaku? Apa mungkin? Tapi itu adalah suatu harapan yang aku nggak sanggup lagi mempercayainya. Bukan aku nggak percaya akan suatu keajaiban tapi……aku hanya belajar menerima kenyataan pahit kehidupan.
Beraneka warna bunga merekah menari menebarkan semerbak wanginya, disinari binar matahari yang tersenyum manja, dan diiringi nyanyian merdu burung-burung dari pepohonan. Belaian lembut sang angin terasa pada permukaan wajah merona bahagia mendengar bisikan alam merayu dayu menghangatkan jiwa.
Air muka bersinar dengan suka cita, senyum selalu menarik kedua ujung bibir dan kedua sisi luar mata serta membuat tulang pipi terangkat dan merona. Mengundang setiap mata yang menyapa untuk tahu dan memahami air muka yang memancarkan keriangan yang ringan, tak ada satupun beban berat yang mampu menutupi sinar binar wajah itu. Tubuh ini seakan ringan dan bersayap, melayang bebas tanpa batas.
Kesejukan embun pagi mendamaikan jiwa penuh rasa bahagia dan kupu-kupu warna-warni bagai pelangi pewarna hati. Perlahan tapi pasti hangat sinar mentari membelai raga penuh suka cita, memberikan warna tanda cinta. Waktu terasa tak pernah cukup untuk kemanjaan jiwa, raga selalu ingin mendekap erat tak terpisahkan, melodi kelembutan mengalun indah selalu menyertai setiap langkah, setiap hembusan nafas, dan setiap denyut nadi kehidupan.
Damai… Tentram… Jiwa ini selalu hangat di hawa dingin dan sejuk di hawa panas. Jiwa ini selalu terang di kala gelap melanda dan teduh di kala terik meradang.
Betapa indahnya, siapakah pelukisnya? Pasti sebuah jiwa yang sedang dilanda cinta, sebuah jiwa yang sedang tenggelam dalam rasa bahagia. Goresan tegas warna warni cinta, terlukis lembut dan hanya dapat di nikmati oleh mata hati.
“Keep my heart, ok”, itu yang selalu kamu katakan padaku ketika kamu menghubungiku. Dan aku katakan padamu “I will, I will keep your heart”. Dan itu yang aku lakukan sekarang. Aku menjaga hatimu sayang…Aku menjaga hatimu dengan menegakkan kepalaku dan siap berjalan maju dengan melihat masa depan.
Ya!! Aku tak lagi menangis karena dirimu karena dengan menangis karena mu menggambarkan bahwa kamu tidak mencintaiku, kamu selalu menyakitiku. Itu tidak benar!!! Aku tahu kamu sangat mencintaiku dan aku akan selalu mengenang masa-masa indah yang pernah kita miliki bersama, masa-masa sulit yang menyatukan kita, perjuangan yang takkan pernah terlupakan. Dan semuanya hanya milik kita. MILIK KITA!!! Tidak ada yang dapat mengambilnya.
Ya!! Aku akan melangkah maju!! Tapi bukan karena kamu. Aku melangkah maju karena aku ingin meraih harapan dan masa depan yang lebih baik. Aku percaya kamu akan sangat bahagia melihat aku tegar melangkah dan menemukan kebahagiaanku sendiri. Aku tahu dimatamu aku adalah perempuan yang cerdas dan mandiri dan akan selalu begitu meskipun tanpamu. Aku ingin kamu tahu dan bangga bahwa kamu telah membuat diriku menjadi seorang perempuan yang sempurna.
Ya!! Aku selalu menjaga hati mu dengan cara ku. Seperti biasanya…atau…kembali seperti biasanya…aku selalu memiliki cara ku sendiri untuk melakukan sesuatu hal. Aku akan menjaga hati mu dengan mengingat betapa aku mencintaimu dan betapa kamu mencintaiku. Aku akan menjaga hati mu dengan mengenang saat-saat indah perjuangan kita berdua. Aku akan menjaga hati mu tak seperti cara mu menjaga hati ku.
Ya!! Jangan pernah takut akan kehilangan hati mu karena aku akan menjaganya dengan sekuat tenaga ku. Tapi aku akan tetap menegakkan kepalaku dan melihat pada masa depan ku, dan tentu…sambil menjaga hati mu. “I promise, I will keep your heart. But with my way.” Loving you forever……still…with my way.
