Beraneka warna bunga merekah menari menebarkan semerbak wanginya, disinari binar matahari yang tersenyum manja, dan diiringi nyanyian merdu burung-burung dari pepohonan. Belaian lembut sang angin terasa pada permukaan wajah merona bahagia mendengar bisikan alam merayu dayu menghangatkan jiwa.
Air muka bersinar dengan suka cita, senyum selalu menarik kedua ujung bibir dan kedua sisi luar mata serta membuat tulang pipi terangkat dan merona. Mengundang setiap mata yang menyapa untuk tahu dan memahami air muka yang memancarkan keriangan yang ringan, tak ada satupun beban berat yang mampu menutupi sinar binar wajah itu. Tubuh ini seakan ringan dan bersayap, melayang bebas tanpa batas.
Kesejukan embun pagi mendamaikan jiwa penuh rasa bahagia dan kupu-kupu warna-warni bagai pelangi pewarna hati. Perlahan tapi pasti hangat sinar mentari membelai raga penuh suka cita, memberikan warna tanda cinta. Waktu terasa tak pernah cukup untuk kemanjaan jiwa, raga selalu ingin mendekap erat tak terpisahkan, melodi kelembutan mengalun indah selalu menyertai setiap langkah, setiap hembusan nafas, dan setiap denyut nadi kehidupan.
Damai… Tentram… Jiwa ini selalu hangat di hawa dingin dan sejuk di hawa panas. Jiwa ini selalu terang di kala gelap melanda dan teduh di kala terik meradang.
Betapa indahnya, siapakah pelukisnya? Pasti sebuah jiwa yang sedang dilanda cinta, sebuah jiwa yang sedang tenggelam dalam rasa bahagia. Goresan tegas warna warni cinta, terlukis lembut dan hanya dapat di nikmati oleh mata hati.
No comments:
Post a Comment